“Kemudian, mendorong pengelola tempat wisata memastikan aplikasi peduli lindungi digunakan, melaksanakan penjagaan dan pengamanan Idul Fitri. Mengawasi terpenuhinya persyaratan perjalanan mudik pada berbagai moda transportasi, melakukan testing dan tracing, random chek swab antigen, serta melakukan manajemen rekayasa lalulintas,” sambungnya.
Selain itu, juga diharapkan harga dan kelangkaan bahan pokok, antrian, kelangkaan BBM, kejahatan konvensional, penyakit masyarakat, konflik buruh, balap liar, penyalahgunaan narkoba, petasan, hingga perkelahian, penting untuk diperhatikan.
Ditempat yang sama, Kasat Lantas Polres Luwu, AKP Muh. Ali, menerangkan, Ops Ketupat kali ini, Polres Luwu mendirikan tiga posko pada lokasi berbeda, dua posko pelayanan didirikan di Kecamatan Ponrang dan Kecamatan Walenrang, kemudian, satu Pos Pengamanan yang ditempatkan tepat di jantung Ibu Kota Kabupaten Luwu, yakni di Kecamatan Belopa.
“Perintah Kakorlantas, tidak ada penyekatan, mudik aman dan nyaman. Jadi fungsi posko memang untuk membantu masyarakat. Nantinya, di posko juga kita ada tenaga kesehatan, siapa tau ada masyarakat, yang ingin melakukan vaksin, bisa di posko,” kata AKP. Muh. Ali.