Rasono juga mengingatkan pentingnya penguatan penerapan manajemen risiko dalam setiap perencanaan dan pelaksanaan program pemerintahan. Menurutnya, dalam setiap kegiatan terdapat potensi risiko yang dapat menghambat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
“Kita harus menyadari bahwa dalam setiap langkah yang diambil, pasti ada risiko yang perlu dikelola dengan baik. Penerapan manajemen risiko yang kuat sangat penting agar tujuan kita dapat tercapai secara maksimal,” jelasnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Pj. Wali Kota Palopo Drs. H. Firmanza DP menegaskan bahwa penerapan SPIP bukan sekadar kewajiban administrasi, tetapi merupakan pondasi utama dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Ia menjelaskan bahwa tanpa penerapan SPIP yang memadai, efektivitas program dan akuntabilitas keuangan daerah akan sulit dicapai.

















