Ustadz Suparman Mannuhung juga mengatakan jika banjir tersebut sudah kurang lebih satu bulan lamanya menggenangi rumah-rumah warga.
“Aktivitas masyarakat sangat terganggu, karena banjir memutus akses jalan masyarakat sehingga mobilitas masyarakat tak seperti biasanya,” katanya.
Dosen Universitas Andi Djemma itu juga mengungkapkan jika banjir juga menggenangi fasilitas umum seperti Sekolah, Rumah Ibadah, hingga ke persawahan dan perkebunan milik warga yang membuat lahan pertanian gagal total.