Ia juga menambahkan bahwa pembentukan karakter anak dapat didukung melalui program merdeka belajar, dengan memasukkan pendidikan agama dalam kurikulum muatan lokal di sekolah-sekolah.
“Kami sudah mendiskusikan hal ini dengan Kepala Dinas Pendidikan agar menambahkan kurikulum pendidikan agama dalam muatan lokal. Sejak dini, anak-anak diperkenalkan dengan aksara Al-Qur’an, dan minimal satu jam dalam seminggu diajarkan mengaji, sehingga ketika lulus SD atau SMP, mereka sudah bisa khatam Al-Qur’an,” tambahnya.
Acara Peringatan HAN 2024 ini juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan, termasuk tari Paduppa dan Tari Kreatif dari Forum Anak Kabupaten Luwu, Senam Three Ends yang dibawakan staf DP3A, serta perlombaan mewarnai, menggambar, dan lomba rangking satu yang diikuti oleh puluhan siswa TK dan SD.
Untuk diketahui kegiatan ini dihadiri oleh Kepala DP3A Hj. St. Hidaya Made, Kepala Dinas Pendidikan Andi Palanggi, unsur Forkopimda, serta Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Luwu.