Menurut Baso, pencairan dana pembinaan bergantung pada legalitas kepengurusan definitif yang dikeluarkan oleh provinsi. Tanpa SK tersebut, administrasi keuangan di tingkat kota belum bisa diproses.
Keterlambatan pencairan dana berdampak langsung pada proses latihan 28 atlet voli indoor (putra-putri) dan 8 atlet voli pasir (putra-putri) yang kini aktif dibina oleh PBVSI Palopo. Minimnya fasilitas dan sarana penunjang latihan juga menjadi tantangan tersendiri.
“Kami punya 28 atlet voli umum dan 8 atlet voli pasir yang aktif berlatih. Mereka membutuhkan dukungan, mulai dari perlengkapan latihan hingga fasilitas dasar,” jelas Baso.
Hingga saat ini, jadwal resmi pelaksanaan Pra Porprov belum ditetapkan. Penentuan waktu dan lokasi baru akan dibahas dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) yang akan datang.
