• Menjaga stabilitas harga melalui penguatan cadangan pangan dan distribusi beras, termasuk operasi pasar saat terjadi kelangkaan atau lonjakan inflasi.
Sementara itu, Bupati Luwu, H. Patahudding, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Perum Bulog yang memilih Luwu sebagai lokasi pembangunan fasilitas strategis tersebut.
“Selama ini Luwu dikenal sebagai penghasil gabah. Dengan hadirnya sentra penggilingan ini, kami berharap Luwu dapat berkembang menjadi penghasil beras dalam skala besar,” ujar Bupati.
Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Luwu telah menyiapkan lahan seluas 50.000 meter persegi di Desa Barammamase, Kecamatan Walenrang, sebagai lokasi pembangunan.
Selain itu, Bupati juga berharap Perum Bulog segera mengalokasikan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk mengantisipasi potensi kelangkaan beras dan menekan harga di pasaran.
Penandatanganan MoU ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Luwu, Muh. Dhevy Bijak Pawindu, Ketua DPRD Luwu, Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu, Asisten Pembangunan dan Asisten Administrasi Umum Setda Luwu, serta sejumlah kepala OPD, termasuk Kepala Bappeda, BKAD, BKPSDM, Inspektorat, Bapenda, Kadis PUTR, dan Kabag Hukum Setda Luwu.