Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu, dr. Rosnawary, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi nyata antara Pemkab Luwu dan Universitas Hasanuddin dalam meningkatkan kapasitas masyarakat dan tenaga medis.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran masyarakat serta tenaga kesehatan dalam memberikan pertolongan pertama, khususnya dalam situasi henti napas atau henti jantung,” ujarnya.
Senada dengan itu, Sekretaris Departemen Ilmu Anestesi Fakultas Kedokteran Unhas, dr. Hasbullah, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat yang menjadi tanggung jawab akademisi dan tenaga medis.
“Bantuan hidup dasar adalah keterampilan esensial yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang. Kemampuan ini sangat krusial dalam menyelamatkan nyawa sebelum bantuan medis profesional tiba,” jelasnya.
Wakil Bupati Muh. Dhevy Bijak Pawindu menegaskan bahwa kesehatan merupakan hak dasar setiap warga negara, namun upaya penyelamatan jiwa adalah tanggung jawab bersama.