“Tanggung jawab kesuksesan bukan sepenuhnya dibebankan kepada KPU dan Bawaslu, tetapi menjadi tanggung jawab bersama, mulai dari peserta pemilu, masyarakat, pemda dan TNI-Polri”, lanjutnya.
“Dzikir Akbar dan Doa Kebangsaan ini sebagai ikhtiar kita memohon kepada Allah SWT agar bangsa kita dijauhkan dari kesulitan dan ancaman serta direkatkan melalui ikatan NKRI”, tutup H. Sulaiman
Sementara itu, Kapolres Luwu, AKBP Arisandi berharap masa tenang saat ini betul-betul dimanfaatkan untuk menciptakan situasi aman dan kondusif serta tenang dalam mempersiapkan segala hal untuk pemungutan dan perhitungan suara yang tinggal dua hari lagi.
“Boleh kita bersaing, berkompetisi tapi diakhir kompetisi harus menunjukkan sifat respek satu sama lain, saling berangkulan dan tidak menimbulkan perpecahan. Oleh karena itu, kita mengajak semua untuk menjernihkan pikiran dan lapangkan dada menunjukan kedewasaan sikap diperhelatan demokrasi ini”, harapnya AKBP Arisandi (*)