Kehadiran jajaran pejabat lintas sektor ini menunjukkan dukungan penuh terhadap pengembangan sektor pertanian sebagai salah satu pilar pembangunan daerah.
Penanaman jagung ini tidak hanya berfokus pada aktivitas tanam, namun juga mencakup pendampingan teknis bagi petani, distribusi benih unggul, serta pengawasan intensif oleh penyuluh pertanian Kecamatan Suli. Dengan pendekatan tersebut, diharapkan hasil panen kuartal III dapat meningkat dan memberikan dampak ekonomi positif bagi petani lokal.
Pemkab Luwu juga mengapresiasi partisipasi masyarakat Desa Malela yang telah menyediakan lahan dan aktif terlibat dalam proses pengolahan hingga penanaman. Kolaborasi ini menjadi bukti kuatnya semangat gotong royong dalam mewujudkan kemandirian pangan.
Program ini sejalan dengan kebijakan nasional terkait pemanfaatan kawasan perhutanan sosial untuk peningkatan produktivitas pertanian tanpa mengabaikan aspek kelestarian lingkungan.
Ke depan, kegiatan serupa direncanakan akan dilaksanakan di sejumlah kecamatan lain di Kabupaten Luwu dengan cakupan lahan yang lebih luas. Pemkab Luwu berharap program ini dapat menjadikan daerahnya sebagai salah satu lumbung pangan strategis di Sulawesi Selatan.
