Dalam kunjungan, Hayarna Hakim, berharap melalui studi tiru tersebut, dapat menjalin tali silaturahim, dan mendapatkan hal yang bermanfaat, untuk kemudian dibawa pulang, dan dikembangkan di Kabupaten Luwu.
Menurut Hayarna Hakim, Kabupaten Bone mampu menciptakan terobosan, dimana dari jumlah anak putus sekolah atau tidak sekolah yang jumlahnya cukup banyak, itu kemudian kembali bersekolah, hal tersebut menjadi pertimbangan, sehingga Kabupaten Luwu melakukan studi tiru, untuk mengetahui tata kelola, serta pola dalam menurunkan angka anak tidak sekolah.
“Tim Penggerak-PKK Luwu ini sangat antusias ingin mengetahui seperti apa pola yang dilakukan oleh Pemerintah atau Tim Penggerak-PKK Kabupaten Bone yang berkolaborasi dengan seluruh OPD, sehingga mampu menerima penghargaan yang luar biasa. Luwu pun ingin hal yang sama,” tutur Hayarna Hakim