Ia juga menegaskan bahwa Al-Qur’an bukan hanya sebagai kitab suci terakhir yang diturunkan bagi umat Islam di masa itu, tetapi juga sebagai pedoman hidup bagi seluruh manusia hingga akhir zaman.
“Sebagai pedoman hidup, Al-Qur’an telah menjelaskan secara rinci segala aspek yang diperlukan manusia dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan dari masa ke masa,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Muh. Dhevy mengajak seluruh jemaah untuk mengambil hikmah dari peringatan Nuzulul Qur’an dengan penuh rasa syukur. Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, mempererat tali silaturahmi, serta memperkuat ukhuwah Islamiyah demi terciptanya kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Luwu.
Peringatan Nuzulul Qur’an 1446 H ini juga diisi dengan tausiah yang disampaikan oleh Ustaz Drs. Bahtiar Nawir, MH, dengan tema “Maknai Turunnya Al-Qur’an dengan Penuh Rasa Syukur.”
Acara berlangsung dengan khidmat dan penuh makna, diikuti oleh masyarakat yang antusias dalam menyambut malam penuh berkah ini.