” Mengajak masyarakat untuk belajar, memberikan pendidikan anti korupsi, melibatkan masyarakat dalam pencegahan korupsi. Kemudian, kita menjalankan sistem yang bersih dan yang paling penting penindakan ini menjadi bagian yang paling akhir”, ungkap Pj wali kota.
Pj. Walikota Palopo berharap, agar menjadi kalender tahunan, kedepannya kegiatan ini bukan hanya dari SKPD yang mengikuti namun dari Camat, Lurah dan kalangan masyarakat bisa juga mengikuti kontes ini.
Sementara itu, Kajari kota palopo Agus Riyanto mengatakan, kontes layang-layang hias tersebut akan dijadikan even wisata tahunan yang diharapkan bisa mendorong kemajuan pariwisata di kota Palopo sebagai kota jasa.
” Terkait penanganan Korupsi, sesuai dengan ketentuan SOP yang berlaku di Kejaksaan RI, untuk upaya preventif tetap menjadi tugas dan fungsi dari bidang intelijen, tapi fungsi khusus dalam penanganan kasus korupsi (untuk peyelidikan) yang dulunya di intelijen sekaran dialihkan ke bidang pidana khusus,”
