“Hingga saat ini, status KLB tersebut belum dicabut dan masih dalam tahap pelaporan,” kata Irsan Anugrah.
Irsan menambahkan, hal ini adalah upaya responsif dan strategis agar vaksin Polio dilakukan secara massif dengan cakupan tinggi dan merata.
“Pelaksanaan PIN Polio tahap 2 dilakukan sebanyak 2 putaran. Putaran pertama dimulai tanggal 23 hingga 29 Juli 2024, dan putaran kedua 6 hingga 12 Agustus 2024,” katanya.
Untuk target yang diberikan, kata Irsan, sebanyak 95% usia 0-7 tahun mendapatkan tetes manis sebanyak 2 tetes.
“Untuk Kota Palopo, akan dilaksanakan di sembilan kecamatan dan 48 kelurahan dan sebanyak 100 posyandu,” jelasnya.
“Kemudian kegiatan pin polio akan dilaksanakan juga di sekolah-sekolah dasar, PAUD dan taman kanak-kanak.
Jumlah sasaran Pin Polio di Kota Palopo sebanyak 29 ribu jiwa,” tandasnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Palopo, Asrul Sani mengatakan, Polio itu dampaknya sangat berbahaya bisa membahayakan pernafasan anak-anak.
“Dampak lainnya bisa menjadikan lumpuh bahkan kematian. Saya meminta agar kiranya semua dapat diperhatikan serta divaksin,” kata Asrul Sani.