Perkembangan Wabah Penyakit Hewan, Danramil Masamba Imbau Isolasi dan Kubur Ternak yang Mati

Babinsa Koramil 1403-11 Masamba bersama aparat desa pemantuan perkembangan wabah penyakit menular hewan,di wilayah Kecamatan Mappedeceng Kabupaten, Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Foto: Fatmawati

” Ada kemungkinan sakit kolera babi yang muncul kembali Setelah puluhan tahun  tidak ada lagi menjangkiti ternak.
Penyakit dua jenis ini, banyak persamaan dan sedikit perbedaan jika sakit koler, akan keluar darah pada mulut dan kotoran ternak, sementara penyakut Asf untuk kotoran encer,”tuturnya.

” Penyakit ini kemungkinan akan menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB), karna tingkat kematian ternak dalam sehari bisa ratusan bahkan ribuan karna bisa mencapai angka kematian 100 persen pada kandang ternak dan cepat menular,” tambahnya.

Dalam keterangannya, Kapten CBA Marten Luter R, juga menjelaskan alasan lambatnya penanganan
dan laporan warga, tidak lepas dari musibah yang pernah menimpa ternak warga, yaitu penyakit flu burung.

” Saat musibah, salah satu warga melapor, setelah turun tim dari kabupaten diadakan pemusnahan seluruh ternak baik yang sakit dan sehat, sehingga banyak warga melampiaskan kemarahan kepada warga yang melapor, akibatnya si pelapor dikucilkan dari desanya,” kata Kapten CBA Marten Luter R.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *