Tidak hanya itu, Ketua FPK Kabupaten Luwu, mengungkapkan bahwa keragaman yang ada di Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa. Sehingga pemerintah akan terus mendorong keberagaman tersebut menjadi suatu kekuatan untuk bisa mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional menuju Indonesia yang lebih baik.
“Sebagai warga negara wajib berfikir, bersikap dan bertindak secara utuh menyeluruh dalam lingkup demi kepentingan bangsa, sehingga terbentuknya suatu kesatuan dengan berlandaskan kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, demi terwujudnya keutuhan, cita-cita, dan tujuan nasional Bangsa Indonesia,” ungkapnya.
Andi Syaifuddin Kaddi Raja, juga menyampaikan bahwa dalam konteks yang lebih kecil sebagai generasi penerus di wilayah Kabupaten Luwu, setiap insan harus tetap mengingat dan memahami sejarah, khususnya asal muasal kedatuan Luwu pada umumnya, sehingga dapat terbangun suatu nilai toleransi di tengah keberagaman tradisi, kebudayaan, dan kepercayaan di tanah Luwu.
Pada kegiatan itu juga, Ka Kesbangpol Kabupaten Luwu, H. Kamal, menerangkan bahwa wawasan kebangsaan adalah cara pandang suatu bangsa yang mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Pancasila merupakan satu kesatuan yang utuh, sehingga nilai-nilai pada Pancasila tidak bisa dilakukan secara terpisah dalam kehidupan bernegara. Sebab nilai-nilai Pancasila saling berhubungan disegala aspek kehidupan,” terangnya.
“Kemudian pemahaman akan nilai-nilai Pancasila harus mulai diperkenalkan dan dilakukan sejak dini, hal tersebut perlu dilakukan dalam pembentukkan jiwa nasionalisme khususnya bagi para generasi muda,” tambahnya.