Saat ini penggalian baru mencakup sekitar 10 hektare dari total target 60 hektare, sehingga kebutuhan anggaran masih sangat besar. Subandi menekankan bahwa proyek jangka panjang seperti ini harus mendapatkan kepastian dukungan fiskal lintas tahun, bukan hanya mengandalkan kemampuan APBD dalam satu periode.
Di sisi lain, ia menyampaikan bahwa pengendalian SKM tidak bisa berdiri sendiri. Pengerukan sedimentasi Sungai Mahakam juga harus masuk dalam paket penanganan banjir. Kondisi pendangkalan yang semakin parah, bahkan terlihat dari tumbuhnya rumput di area sungai sekitar Jalan Slamet Riyadi, menunjukkan daya tampung Mahakam terus menurun.
“Kapal saja sudah mulai sulit merapat. Itu tanda sedimentasi sudah mengganggu. Kalau Mahakam dangkal, air dari SKM tidak punya ruang,” kata Subandi.

















