DAERAHOPINIWAJO

PESTA DEMOKRASI Oleh Andi Gusti Makkarodda

×

PESTA DEMOKRASI Oleh Andi Gusti Makkarodda

Sebarkan artikel ini
Andi Makkarodda

KATASATU.co.id – Pemilihan umum (Pemilu) di Indonesia disebut pesta demokrasi karena merupakan momen penting bagi rakyat untuk menentukan pemimpin dan perwakilannya.

Pemilu merupakan sarana bagi rakyat untuk mengevaluasi partai dan calon yang diusung oleh partai, sekaligus sarana rakyat mengekspresikan kedaulatan dan hak politiknya. Melalui pemilu, rakyat dapat memilih pemimpin dan perwakilannya yang dianggap mampu mewakili dan memperjuangkan aspirasi mereka dan membawa kemajuan bagi daerah, bangsa dan negara.

Istilah “pesta demokrasi” pertama kali dipopulerkan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1982. Saat itu, Soeharto menyampaikan pidato dihadapan para gubernur, bupati, dan wali kota se-Indonesia. Dalam pidatonya, Soeharto mengatakan bahwa pemilu harus dianggap sebagai sebuah pesta besar demokrasi.

Istilah “pesta demokrasi” memiliki beberapa makna. Pertama, pemilu merupakan momen yang dirayakan oleh rakyat. Dalam pemilu, rakyat dapat berkumpul bersama untuk memilih pemimpinnya. Momen ini dapat menjadi ajang untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

Kedua, pemilu merupakan ajang kompetisi yang sehat. Dalam pemilu, para calon pemimpin dan calon perwakilan bersaing untuk mendapatkan suara rakyat. Persaingan ini harus dilakukan secara sehat dan demokratis.

Ketiga, pemilu merupakan sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat. Melalui pemilu, rakyat dapat menentukan pemimpin dan wakil yang dianggap mampu mewakili aspirasi mereka.

Negara lain juga ada yang menyebut pemilu sebagai pesta demokrasi. Misalnya, di Amerika Serikat, pemilu disebut sebagai “the greatest political show on earth”. Istilah ini menggambarkan pemilu di Amerika Serikat yang selalu berlangsung meriah dan penuh kejutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *