HEADLINE NEWS

Pesut Mahakam Terancam Punah, Pemerintah Jangan Tinggal Diam!

×

Pesut Mahakam Terancam Punah, Pemerintah Jangan Tinggal Diam!

Sebarkan artikel ini
Pesut Mahakam (dok: yayasan RASI)
Pesut Mahakam (dok: yayasan RASI)

Direktur RASI, Danielle Krab, menilai situasi ini mendesak agar nasib pesut Mahakam tidak berakhir tragis seperti baiji di Sungai Yangtze, Tiongkok, yang punah pada 2006.

“Kita butuh intervensi nyata. Tidak cukup hanya penelitian. Harus ada aksi bersama pemerintah, masyarakat, dan aparat penegak hukum,” tegas Danielle.

RASI menyusun lima langkah utama, yakni:

1. Mengurangi kematian akibat jaring insang dengan alat tangkap ramah lingkungan.
2. Memperbaiki kualitas habitat sungai dan menekan pencemaran.
3. Membatasi kebisingan kapal dengan pengaturan ponton batu bara dan kecepatan.
4. Mendukung alternatif mata pencaharian, seperti ekowisata.
5. Memperkuat kerja sama lintas sektor untuk memastikan regulasi berjalan.

Desa Pela disebut sebagai contoh baik karena sukses mengembangkan wisata edukasi pesut lewat kelompok sadar wisata.

“Kalau masyarakat ikut terlibat, pesut akan lebih terlindungi. Kesadaran mereka adalah kunci utama,” ujarnya.

Selain itu, RASI juga mendorong revisi Perda Perikanan Kutai Kartanegara agar melarang jaring insang berdiameter besar, sekaligus meminta pemerintah daerah segera menyalurkan alat tangkap ramah lingkungan bagi nelayan.

Danielle, yang sudah lebih dari dua dekade mendampingi konservasi pesut, menegaskan makna penting keberadaan satwa ini.

“Kalau pesut hilang, itu tanda sungai kita sakit. Menyelamatkan pesut berarti juga menyelamatkan manusia yang hidup dari Sungai Mahakam,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *