KATASATU.co.id – Sudah sepekan banjir merendam persawahan dan perkebunan kakao milik petani di Dusun Kawasule, Desa Pongkeru, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Menurut salah seorang petani di Dusun Kawasule, Jamaruddin, banjir yang merendam area persawahan tingginya kurang lebih 50 cm, sementara perkebunan kakao, air mencapai 1 meter.
“Kalau di persawahan pak sekitar 50 cm klau di atas pematang, kalau di kebun ada sekitar 1 meteran, ini sudah lebih 1 minggu air tergenang di sawah dan kebun warga, ini sudah banjir lebih dari satu kali dalam tahun ini,” ujar Jamaruddin, Rabu 24 April 2024.
Lebih lanjut, Jamaruddin mengungkapkan jika banjir tersebut sudah ada sejak bulan Februari, hanya saja pernah surut sekitar 1 minggu kemudian kembali banjir hingga sekarang.
“Tetapi banjir ini yang paling parah pak, karena tanaman padi kami sementara baru saja keluar buahnya langsung terendam air makanya banyak petani sawah yang gagal panen,” ungkapnya.
Jamaruddin juga menjelaskan, bahwa air banjir saat ini lain, terlihat kotor seperti lumpur yang hanyut dari hulu sungai Pongkeru.