Menurut Firmanza, meski Kota Palopo telah berulang kali meraih piala Adipura, pencapaian tersebut tidak boleh membuat kita merasa puas. “Keterbatasan sarana dan anggaran tidak boleh membuat kita pasrah. Yang paling penting adalah membangun pola pikir, sikap, dan perilaku masyarakat dalam mengolah dan menangani sampah,” ujarnya.
Peringatan HPSN 2025 di Kota Palopo juga dijadikan sebagai ajang untuk mengedukasi masyarakat agar semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. “Bersihnya kota dari sampah adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita terus berkolaborasi dan berinovasi untuk mengatasi persoalan sampah di kota ini,” tambah Firmanza.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, sejumlah pelaku usaha juga memberikan bantuan kepada Pemerintah Kota Palopo. Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh perwakilan pelaku usaha dan akan disalurkan ke beberapa Ruang Terbuka Hijau (RTH), taman, dan fasilitas umum lainnya sebagai dukungan untuk menjaga kebersihan dan keindahan kota.