“Menuju Indonesia Emas 2045 bukan hanya slogan. Ini menjadi tantangan yang harus dijawab oleh guru dan tenaga kependidikan melalui penguasaan teknologi, penguatan pengetahuan, dan kecintaan terhadap profesi,” ungkap Firmanza.
Ia juga mengajak seluruh insan pendidikan untuk membangun peradaban, minimal dimulai dari lingkungan terdekat masing-masing. Pada kesempatan tersebut, Firmanza turut menyinggung pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang akan digelar di Kota Palopo.
“Saya harap kita bisa menjadi agen edukasi bagi masyarakat. Gunakan hak pilih dengan bijak. Jangan saling menjatuhkan—jaga lisan dan tulisan. PSU itu hanya sementara, tapi persaudaraan adalah selamanya. Mari kita doakan agar pemimpin yang terpilih dapat membawa kesejahteraan bagi Kota Palopo,” pesannya.