“Agar akselerasi pembangunan makin bergerak cepat. Salah satu yang terus kami upayakan sebagaimana arahan bapak gubernur, adalah pengendalian inflasi,” tambahnya.
Lebih jauh, Asrul menjelaskan, terkait inflasi, Palopo merupakan salah satu daerah yang terendah inflasinya secara nasional yakni berada pada angka 2.10 persen.
“Kami bersyukur bahwa melalui pendekatan strategi yang dilakukan oleh tim pengendali inflasi daerah, turut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi sekitar 8,04 persen,” jelasnya.
Salah sektor yang menjadi salah satu fokus perhatian pemerintah, ujar Asrul pada masa transisi kepemimpinan ini, adalah sektor pertanian.
“Sebagai wilayah berkembang dengan karakter urban, namun tetap memiliki hutan, potensi itu memungkinkan menyerap angkatan kerja sekira 6.000 orang dengan tingkat produksi hasil pertanian yang cukup menjanjikan,” katanya.
Tak kalah pentingnya, urai Asrul, adalah penguatan sekaligus pemberdayaan pelaku UMKM yang saat ini jumlahnya telah mencapai sekitar 1.200 pelaku UMKM.