“Tentu ini sangat mendukung pertumbuhan ekonomi di sini. Betapa tidak, hotel-hotel akan penuh, pedagang pun tumbuh, UMKM bertumbuh, itulah kenapa UMB Palopo disebutkan mendukung Pemkot Palopo dalam meningkatkan PAD-nya;” katanya.
Asrul berharap, UMB Palopo dapat berkolaborasi dengan pemerintah, utamanya bagaimana mendorong kewirausahaan di kota jasa ini.
Selain itu, lanjut Asrul, melakukan upaya pencegahan stunting, penurunan angka pengguna narkoba, angka HIV /AIDS yang masih tinggi, karena penanganan ini adalah kerja-kerja kolaboratif.
“Saya berharap kepada Ibu Rektor, mari kita berkolaborasi. Dengan adanya Prodi Kewirausahaan ini, mari kita saling support. Palopo ini kota jasa, jadi harus saling sinergi,” sebutnya.
Untuk rincian alumni UMB Palopo kali ini yakni, 35 persen berstatus sebagai karyawan, 32,5 persen berstatus sebagai ASN, 10,3 persen bertatus sebagai Wirausaha, P3K, dan bekerja di Kementerian. Sementara selebihnya 12,2 persen masih dalam proses mencari pekerjaan.