Sementara itu, Pj. Gubernur Sulsel, Dr. Bahtiar Baharuddin, M. Si., membuka secara resmi kegiatan GPM yang di tandai dengan scanning tangan.
“ Ini merupakan salah satu cara untuk mengatasi masalah inflasi.
“GPM ini satu diantara sekian banyak cara untuk mengatasi dan mengendalikam inflasi daerah,” kata Bahtiar.
Sebagai Penjabat Gubernur Sulsel, kata Bahtiar, dirinya sadar betul bahwa di Indonesia ini termasuk di Sulsel 24 Kabupaten/Kota dan provinsi tidak satupun yang mampu memenuhi 21 bahan pokok yang mempengaruhi inflasi.
“Tidak mungkin sebuah daerah mampu mengendalikan inflasi baik di tingkat provinsi maupun di kota, tanpa kerjasama dan otoritas bupati/wali kota,” jelasnya.
Menurut Bahtiar, gubernur tidak cukup mampu untuk mengelola inflasi karena otoritasnya terbatas soal mengendalikan harga.
“Pekerjaan mengelola inflasi daerah ini benar-benar di butuhkan leadership yang sangat kuat di semua level,” ujarnya.
Bahtiar melanjutkan, dibutuhkan kemampuan memimpin dan menggerakkan seluruh pemegang otoritas dan para pihak yang mempengaruhi dasar harga.