“Tentu kita berharap bahwa nilai kemenangan ini lebih jauh kita tingkatkan dengan memahami dan mengambil hikmah dari ibadah kurban,” ujarnya.
Firmanza menjelaskan bahwa berkurban bukan sekadar ritual, melainkan bentuk ujian keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, serta sebagai sarana mendekatkan diri kepada-Nya.
“Berkurban juga merupakan syiar Islam dan bentuk kepedulian terhadap sesama, terutama kaum dhuafa, sanak keluarga, dan handai taulan. Bahkan setiap helai bulu hewan kurban dicatat sebagai satu kebaikan,” tambahnya.
Pj Walikota menekankan bahwa perayaan Idul Adha tidak hanya berdampak spiritual, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap aktivitas sosial dan ekonomi daerah, seperti peningkatan konsumsi daging, transaksi jual beli hewan ternak, serta geliat sektor pasar tradisional, pasar modern, jasa, niaga, dan perdagangan lainnya.

















