Ditemui usai webinar, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo mengatakan jika saat ini vaksinasi lengkap alias boster baru mencapai 20 persen saja.
” kendala yang dialami dilapangan, sehingga tingkat vaksinasi boster masih dibawah 50 persen, utamanya berita Hoax, yang membuat masyarakat khawatir untuk melakukan vaksin boster,”ujarnya.
” Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan mengatakan telah melakukan sosialiasi memberikan pemahaman tentang pentingnya vaksin lengkap. Serta tidak mudah percaya dengan berita yang belum tentu kebenarannya,” tambahnya.
Ketua UTD PMI Palopo Haidir Basir menyebutkan jika pihaknya juga terus menggalakan vaksinasi tersebut. Dengan menggerakkan para relawan yang mereka miliki.
Terkait kendala yang saat ini tengah dialami Pemkot Palopo, Haidir Basir mengatakan hal itu bisa diatasi dengan melakukan pola door to door.
“Hal ini sudah kami jalankan bersama para relawan, dan juga kolaborasi bersama pihak USAID,”bebernya.
Selain itu, Monica Latuihamallo, dari Act Global Health Security Team Lead USAID Indonesia menyebutkan, jika kunjungan USAID di Kota Palopo dalam rangka meningkatkan minat masyarakat pada vaksinasi.
“Pihaknya menyasar warga Kota Idaman, yang hingga saat ini belum melakukan vaksin. Hal ini dilakukan bersama dengan pemerintah setempat dan juga PMI,” ucapnya.