Kapolres Palopo Sulsel, AKBP H. Muh. Yusuf Usman, yang saat ini gencar melakukan imbauan dan operasi yustisi agar warga menerapkan protokol kesehatan, dan mau untuk vaksin, seakan terabaikan, tidak berefek. hal itu setelah terlihatnya kegiatan yang mirip dengan aksi dugem tersebut.
“Kegiatan semalam itu tidak ada ijinnya, sementara kita lakukan pengecekan, Intel belum melaporkan, saya cek dulu nanti dikabari yah,” kata kapolres Palopo via handphone celular sekira pukul 10.49 Wita, pagi tadi. Minggu, 19 Desember 2021.
Saat ditanyakan, dengan adanya kegiatan keramaian dan berkerumun yang tidak mendapatkan izin dari pihak kepolisian, apakah ada sanksi, mengingat adanya imbauan Presiden Jokowi agar setiap daerah tetap menerapkan aturan protokol kesehatan.
” Nanti kita liat dulu, kita koordinasikan ke Ketua Satgas Covid-19, kan ada ketua Satgasnya,” tambahnya.
Sementara itu, juru bicara (jubir) Satgas Covid-19 Kota Palopo Provinsi Sulawesi Selatan, dr. Ishak Iskandar yang dikonfirmasi via pesan singkat sekira pukul 11.00 Wita, Minggu, 19 Desember 2021, memilih bungkam tidak memberikan tanggapan apa-apa terkait dengan kegiatan yang terlihat berkerumun dan aksi joget-joget di Gedung Saodenrae tersebut.
Dengan mulainya bermunculan kegiatan yang abai akan menerapkan protokol kesehatan di Kota Palopo Sulawesi Selatan, menandakan, jika situasi pandemi Covid-19 di Kota Idaman ini tidak penting lagi menjadi perhatian serius. Lalu kemudian, apa fungsi dan tujuan penekanan kepada masyarakat untuk melakukan vaksin…???
