KATASATU – Prof. Dr. Thamrin Abduh, S.E., M.Si. dikenal sebagai sosok akademisi yang konsisten mengabdikan diri pada dunia ekonomi, khususnya dalam bidang kinerja ekspor UMKM dan industri kreatif.
Lahir di Bonepute, Kabupaten Luwu, 19 September 1964, Prof. Thamrin tumbuh dari keluarga yang menjunjung tinggi nilai pendidikan dan kerja keras.
Perjalanan pendidikannya dimulai dari SD dan SMP di Siwa, Kabupaten Wajo, lalu berlanjut ke SMA di Makassar.
Semangat belajarnya tak pernah surut hingga akhirnya ia meraih gelar Sarjana Ekonomi Pembangunan di Universitas 45 Makassar, kemudian Magister Agribisnis di Universitas Hasanuddin, dan Doktor Pendidikan Ekonomi di Universitas Negeri Makassar.
Sejak awal kariernya, Prof. Thamrin dikenal sebagai dosen yang inspiratif dan inovatif.
Di Universitas “45” (kini Universitas Bosowa) Makassar, ia pernah menjabat sebagai Dekan, Wakil Dekan, hingga Wakil Rektor, serta menjadi penggerak berbagai program akademik yang menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa.
Sebagai peneliti, ia sangat produktif. Lebih dari 50 karya ilmiah telah ia tulis, termasuk 9 publikasi internasional di jurnal bereputasi.
Ia juga menulis 17 buku dan memegang 11 hak cipta (HKI) yang sebagian besar berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat, seperti program budidaya jamur tiram dan inovasi pengering rumput laut berbasis teknologi.
Selain aktif meneliti, Prof. Thamrin juga turun langsung ke masyarakat. Ia kerap menjadi pembicara, mentor, dan penggerak pengabdian bagi pelaku UMKM di berbagai daerah di Sulawesi Selatan.
Tujuannya sederhana tapi kuat, yaitu membantu pelaku usaha kecil menembus pasar global.
Atas dedikasi panjangnya, Prof. Thamrin menerima berbagai penghargaan bergengsi, termasuk Satyalancana Karya Satya 10, 20, dan 30 Tahun dari tiga presiden berbeda: Susilo Bambang Yudhoyono, Joko Widodo, dan Prabowo Subianto.
Ia juga pernah dinobatkan sebagai Dosen Teladan Kopertis Wilayah IX pada tahun 2002.
Tak hanya di kampus, Prof. Thamrin juga aktif di berbagai organisasi seperti ISEI, ICMI, IARMI, dan Dewan Masjid Indonesia (DMI). Ia saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Jannatul Firdaus Telkomas.
Dalam keseharian, Prof. Thamrin dikenal ramah, sederhana, dan selalu terbuka untuk berbagi ilmu. Bersama sang istri, Hasni Khalik, ia dikaruniai lima anak yang juga berprestasi di bidang masing-masing.
Sejak 1 Juli 2025, ia resmi menyandang gelar Profesor dalam bidang Ilmu Ekonomi Pembangunan — pencapaian yang menegaskan komitmennya terhadap pendidikan, riset, dan pengabdian untuk negeri.
Pada Rabu, 8 Oktober 2025, Prof Thamrin dikukuhkan sebagai guru besar Universitas Bosowa Makassar.
Baginya, hidup bukan soal siapa yang paling hebat, tapi siapa yang paling banyak memberi manfaat.
Seperti motonya yang selalu ia pegang: “Hidup bukan soal menjadi yang terbaik, tapi tentang bagaimana kita bisa berbuat baik di setiap kesempatan.” (*)
Prof Thamrin Abduh Penerima Penghargaan Dari 3 Presiden
