“Desa Cantik akan didampingi langsung oleh BPS dalam setiap tahap, mulai dari pengumpulan, pengolahan, hingga pemanfaatan data untuk mendukung perencanaan pembangunan berbasis bukti,” ujarnya.
- Sulaiman juga menegaskan bahwa desa kini tidak lagi dipandang hanya sebagai objek pembangunan, melainkan sebagai subjek dan garda terdepan dalam proses pembangunan itu sendiri.
“Pembangunan dari desa adalah misi nasional sebagaimana tercantum dalam Asta Cita, terutama dalam pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala BPS Kabupaten Luwu, Andi Cakra Atmajaya, menyampaikan apresiasi atas komitmen Pemerintah Kabupaten Luwu dalam mendukung penguatan statistik sektoral.
“Pembinaan hari ini difokuskan pada penguatan pemahaman teknis pengolahan statistik sektoral, tata kelola metadata, serta pentingnya koordinasi lintas sektor dalam menghasilkan data yang akurat dan konsisten,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa pencanangan Desa Cantik bertujuan memperluas semangat statistik hingga ke unit terkecil pemerintahan.