“Jadi stand booth-nya itu dibuat dari bambu dan bahan-bahan alami lainnya. Itu semuanya dikerjakan oleh masyarakat Kambo,” ucapnya.
“Pada kegiatan ini, kita memang full memberdayakan masyarakat sekitar. Salah satu target yang ingin dicapai, bagaimana sinergi pemerintah dan masyarakat betul-betul terwujud dalam pesta rakyat ini,” tambahnya.
Selain itu, kata Asrul, tujuan dari festival buah ini untuk meningkatkan perputaran roda ekonomi di Kota Palopo.
“Kita terus berupaya bagaimana perekonomian di Kota Palopo itu terus tumbuh dan berputar, serta memberi manfaat bagi masyarakat,” katanya.
Asrul juga mengajak seluruh masyarakat Kota Palopo untuk meramaikan dan turut berpartisipasi pada gelaran yang sudah dimasukkan dalam kalender kegiatan tahunan ini.
“InsyaAllah ke depan, kegiatan ini akan dilakukan rutin setiap tahunnya. Tahun ini, kita sudah masukkan dalam kalender kegiatan tahunan di Pemprov Sulsel,” urainya.