“Insyaallah kami pasti tindaklanjuti penanganannya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan untuk pekerjaan konstruksi yang sifatnya insidentil dalam penanggulangan bencana,”ungkapnya
Lanjut, harianto, menjelaskan bahwa langkah cepat ini merupakan instruksi langsung dari Wali Kota Palopo, Hj. Naili Trisal, untuk memastikan seluruh kerusakan serta potensi banjir susulan dapat teridentifikasi dengan baik, terlebih Kota Palopo kini memasuki puncak musim penghujan.
“Setelah asesmen dilakukan, hasilnya akan kami koordinasikan bersama TAPD terkait penggunaan anggaran BTT untuk penanganan di titik-titik krusial. Khususnya pada aliran Sungai Mawa dan beberapa lokasi lain yang selama ini menjadi pemicu luapan air,” jelas Harianto.
Langkah identifikasi lapangan sangat penting untuk memastikan prioritas penanganan yang sesuai dengan tingkat kerusakan dan urgensi.

















