LUWU – RSUD Batara Guru Belopa akan membuka ruang Hemodialisa atau ruang cuci darah bagi penderita gagal ginjal pada awal bulan April 2021, keseriusannya itu ditandai dengan penandatanganan addendum atau kerjasama dengan BPJS Keehatan.
Kegiatan tersebut digelar diruang rapat RSUD Batara Guru, antara Dirut RSUD Batara Guru, dr Daud Mustakim dan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palopo, Harbu Hakim, Jumat (26/3/2021)
“Kami dari Pihak RSUD, mengucapkan terimakasih kepada Dinkes Luwu, Dinas Perizinan, Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) Sulselbar, atas Izin operasional unit Hemodialisa di RSUD Batara Guru,” kata dr Daud.
Menurutnya, Hemodialisa adalah terapi cuci darah di luar tubuh untuk seseorang yang ginjalnya tidak lagi bekerja secara normal. Dalam hal pelayanannya, mendapat dukungan dokter dan perawat profesinonal.
“Seperti dokter penyakit dalam, dokter nefrologi, dokter umum yang bersertifikasi HD, serta perawat yang terampil, mahir dan bersertifikat,” tambahnya.
Masih Dirut, dengan adanya ruangan Hemodialisa di Kabupaten Luwu, masyarakat penderita gagal ginjal yang memerlukan intervensi cuci darah, sudah dapat dilayani di unit Hemodialisa RSUD Batara Guru.