Allah Ta’ala berfirman:
“Dan bacalah al-Qur`an itu dengan perlahan-lahan”. (QS. al-Muzammil : 4)
Dan hukum yang mempelajari Tajwid adalah Fardlu Kifayah, sedangkan mengamalkan/membaca Al Qur’an sesuai dengan aturan ilmu Tajwid adalah Fardlu ‘Ain.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah menegaskan dan menjamin bahkan sampai 4 kali lipat, bahwa Ia memudahkan pelajaran alquran. Pertanyaannya, sudahkan kita sungguh-sungguh belajar ilmu membaca (tajwid/tahsin), menghafal dan mentadabburi ayat-ayat alquran? Memang semuanya membutuhkan waktu, proses, dan pengorbanan, baik mengorbankan waktu, tenaga maupun harta. Karena tidak mungkin mencapai hasil, tanpa sebuah pengorbanan.
Sebab, sebagaimana di muka bahwa sesuatu yang berharga pasti mendapatkan perhatian yang besar dan istimewa. Alquran istimewa. Allah berfirman,
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ (القمر: 22)
“Dan sebenarnya kami telah mudahkan Al Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (Al-Qamar: 17, 22, 32, 40)