DAERAHHEADLINE NEWS

Safari ke Sekolah, Cara Disarpus Kubar Perkuat Literasi

×

Safari ke Sekolah, Cara Disarpus Kubar Perkuat Literasi

Sebarkan artikel ini
Melalui kunjungan ini, Disarpus menghadirkan layanan perpustakaan keliling, pelatihan literasi, hingga kegiatan edukatif seputar pentingnya budaya membaca di era digital.

KUBAR — Dalam rangka memperkuat budaya literasi di kalangan pelajar, Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Kutai Barat kembali menggelar program Safari Literasi dan Perpustakaan ke sekolah-sekolah. Kali ini, kegiatan berlangsung di SMA Negeri 4 Barong Tongkok dan mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah serta para siswa.

Program ini merupakan salah satu inovasi Disarpus Kubar untuk menjangkau langsung pelajar di berbagai wilayah, khususnya yang jauh dari akses perpustakaan umum. Melalui kunjungan ini, Disarpus menghadirkan layanan perpustakaan keliling, pelatihan literasi, hingga kegiatan edukatif seputar pentingnya budaya membaca di era digital.

Kabid Perpustakaan Disarpus Kubar, Ribca Christiany menyampaikan bahwa tujuan Safari Perpustakaan dan Literasi adalah guna mengembangkan minat baca di kalangan pelajar.

“Kita juga hadir untuk mempromosikan Perpustakaan Daerah, sekaligus memperkenalkan aplikasi Kubar,” terangnya.

Ribca menegaskan bahwa upaya jemput bola seperti ini sangat penting agar literasi tidak hanya berhenti di kota-kota besar.

“Kita ingin budaya membaca tumbuh merata, bahkan di pelosok. Safari ini bukan sekadar membawa buku, tapi membawa semangat literasi. Kita ingin anak-anak Kutai Barat tumbuh menjadi generasi cerdas yang cinta pengetahuan,” ujarnya.

Wakil Kepala Sekolah SMAN 4 Barong Tongkok, Stevanus Widuri mengucapkan terima kasih kepada Disarpus Kubar. Melalui kegiatan itu, diharapkannya minat baca pelajar dapat lebih meningkat.

Siswa-siswi tampak antusias mengikuti rangkaian acara, mulai dari peminjaman buku, pelatihan menulis kreatif, diskusi interaktif, hingga kuis literasi berhadiah. Tidak hanya itu, Disarpus juga memperkenalkan aplikasi perpustakaan digital yang bisa diakses lewat ponsel, sebagai upaya menyesuaikan dengan perkembangan teknologi di kalangan remaja.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *