“Hari ini kita memperingati Hari Jadi Kabupaten Luwu yang ke-66. Baru tahun ini kita memperingatinya secara resmi. Semoga kita semua senantiasa diberi kesehatan, kedamaian, dan keimanan yang kuat. Dzikir dan Tabligh Akbar ini bukan sekadar seremoni, tetapi bentuk rasa syukur atas nikmat Allah SWT kepada Kabupaten Luwu,” ujar Bupati.
Ia menjelaskan bahwa Kabupaten Luwu telah melewati berbagai dinamika pembangunan, baik suka maupun duka. Semua itu, kata Bupati, tidak terlepas dari kerja keras masyarakat dan pertolongan Allah SWT.
“Momentum ini menjadi refleksi bahwa pembangunan tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga spiritual. Sebab, kemajuan daerah akan lebih bermakna jika disertai dengan keimanan, akhlak mulia, dan keberkahan dari Allah SWT,” tambahnya.
Melalui dzikir dan doa bersama, Bupati mengajak masyarakat untuk memohon ampunan, keberkahan, dan petunjuk dari Allah SWT, agar Kabupaten Luwu selalu diberi kedamaian, kemakmuran, dan dipimpin oleh pemimpin yang amanah dan dicintai rakyatnya.