Perang dengan Belanda pun pecah di Desa Rompu (Sebuah desa di Kecamatan Masamba saat ini). Salah satu icon dari monumen tersebut adalah terdapat seorang pria yang memegang badik ditangan kanan, dan senjata api di tangan kirinya.
Pria tersebut diketahui bernama Lesangi, salah satu pemuda Masamba. Sementara lukisan di dinding monumen menggambarkan pemuda Masamba lainnya saat bergerilya melawan Belanda.