Sekda Palopo H. Firmanza DP menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan FGD tersebut. Menurutnya, kegiatan ini menjadi langkah awal dari sebuah ikhtiar besar untuk membangun kawasan transmigrasi yang produktif dan berdaya saing, sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kota Palopo.
“Sebagai kota yang memiliki keterbatasan lahan di wilayah pusat, pertumbuhan penduduk dan ekonomi telah menimbulkan tekanan pada lahan, permukiman, dan infrastruktur. Karena itu, kawasan transmigrasi dapat menjadi katup pelepas tekanan sekaligus penyangga pertumbuhan ekonomi kota,” kata Firmanza
Ia menambahkan, program transmigrasi merupakan strategi efektif untuk menciptakan klaster ekonomi baru, memperkuat ketahanan pangan, serta menjadi simpul perekat sosial budaya masyarakat.
Sekda menegaskan bahwa FGD ini bukan sekadar mendata potensi, melainkan menjadi wadah merumuskan arah pembangunan ekonomi masa depan Kota Palopo.
“FGD ini jauh lebih dari sekadar membuat daftar potensi. Ini adalah upaya kita bersama menggambar masa depan ekonomi Kota Palopo,” tegasnya.