Ia juga meminta kepada para camat, lurah, dan pemangku kepentingan terkait agar turut memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat tentang pentingnya program ini.
“Kalau masyarakat tidak memahami program ini dengan baik, pelaksanaannya bisa gagal. Maka perlu pendekatan sosial budaya yang tepat agar masyarakat memahami manfaat dan peluang dari program transmigrasi ini,” ujarnya.
Sekda turut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kementerian Transmigrasi RI, Universitas Gadjah Mada, serta seluruh pihak yang berpartisipasi dalam kegiatan Ekspedisi Patriot Transmigrasi di Kota Palopo.
Sementara itu narasumber pada FGD kali ini adalah Puji Lestari, S.Hut., M.Sc., dan Sang Norma Lintang Asmara, S.T., M.T., keduanya akademisi dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Palopo berharap FGD dapat menghasilkan peta komoditas unggulan kawasan transmigrasi yang akurat, serta menjadi dasar perumusan kebijakan pembangunan wilayah berbasis potensi lokal dan berkelanjutan.