” Runtuhnya benteng keadilan di lingkungan MA yang terkuak belakangan dimana ada oknum advokat yang terlibat di dalamnya, maka saya perlu tekankan untuk rekan sejawat Advokai di Sulsel harus benar-benar bisa menjaga integritas moral yang mencerminkan advokat sebagai proFesi terhormat,” ungkap Advokat Dr. Heru
“ Jika kedepan ada rekan sejawat KAI yang “bermain api” seperti oknum tersebut, dan sengaja merusak nama baik KAI, maka tidak ada pilihan lain bagi presidium terpilih, untuk memecat oknum sejawat yang sengaja bertindak amoral tersebut dari keanggotaan KAI,” tegas Advokat Dr. Heru S. Notonegoro.
Selain itu, Advokat Dr. Heru juga menegaskan, bahwa, forum Konferda DPD Sulsel ini, tidak hanya memilih presidium saja, akan tetapi, juga bertujuan melakukan evaluasi program dan rencana aksi DPD KAI Sulsel lima tahun kedepan.
“Dengan model kepemimpinan Presidium (kepemimpinan jamak) tersebut, maka tidak perlu ada yang diperebutkan untuk bisa mendapatkan kursi kepemimpinan DPD, silahkan dimusyawarahkan dan diputuskan berbagi peran untuk memberikan pengabdian terbaik dalam melayani anggota KAI di Sulsel,”ungkap Advokat Dr. Heru S Notonegoro.