Sungai Malili Tercemar, Komisi 3 DPRD Luwu Timur Jadwalkan RDP

“Tetapi beberapa bulan terakhir ini, khususnya dalam bulan ini, itu tidak hujan satu minggu air tetap keruh. Dan pada saat air mulai surut, endapan lumpur sangat terlihat di dasar sungai,” katanya dalam konferensi pers Jumat (27/11/21).

Akibat pencemaran ini, kami masyarakat Malili sangat dirugikan, sebagian masyarakat Malili masih ada yang mengonsumsi air sungai tersebut. Apalagi saat air PDAM macet, memakai mandi, mencuci bahkan untuk diminum. Tapi sekarang sudah tidak bisa begitu, karena kondisi sungai yang warnanya yang seperti kopi susu,” sambung Roy.

Akibat pencemaran yang kerap terjadi itu, timbul dugaan masyarakat dan pemerhati lingkungan diwilayah bantaran sungai menduga sungai tercemar akibat adanya aktifitas perusahaan pertambangan ore nikkel di hulu sungai.

Atas kejadian itu para aktivis dan masyarakat bersuara menyerukan berharap pemerintah dan aparat penegakan hukum istansi terkait di Sulsel agar mengusut pelaku penyebab pencemaran sungai Malili, itu ia lakukan agar kondisi sungai kembali normal seperti sebelumnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *