“Untuk itu tidaklah cukup hanya menjadi tanggung jawab polisi, TNI dan Pemerintah saja, atau beban tugas seorang Penyuluh Agama Islam, Ustadz, Kyai atau Guru, namun kita semua harus mampu bersinergi dalam mencegah bertambahnya angka korban akibat dari minuman keras dan narkoba di masyarakat,” katanya.
“Mari bersama membangun kota Palopo ini melalui sisitem pendidikan dan akhlaq yang baik dimulai dari diri kita, kemudian menjelaskan buruknya miras dan narkoba kepada keluarga, anak, cucu dan lingkungan masyarakat kita,” pungkas Iptu Syamsul Bahri
Usai berikan pesan kamtibmas dilakukan duduk bersama bentuk lingkaran antara Polri dan warga untuk menyampaikan keluh kesahnya, sehingga bisa diselesaikan secara bersama-sama sambil menyantap hidangan snack dan bercanda gurau untuk menjalin silaturahmi.