Saat menyanyikan lagu daerah, ANEKU LELEH NDAYA LEMBATA RI TANA LUWU, perwira tiga balok pundak itu terlihat menghayati makna dari syair lagu tersebut, hingga terlihat matanya berkaca-kaca, menggambarkan rona wajah yang sedang bersedih.
” Kami tanyakan arti syair lagu ini, ternyata terjemahannya sangat sedih mengingatkan kehidupan umat manusia, yang harus selalu bersyukur karna Lemba Tana Luwu hamparan tanah subur dan potensi sumber daya alam yang telah menghidupkan, para leluhur kita,” katanya.