“Kami menganggap isi dari komemtar itu sudah menyebarluaskan berita bohong dan ujaran kebencian melalui media sosial (medsos), sehingga akan berpotensi menciptakan polarisasi sosial keresahan masyarakat,” sambungnya.
Menurut HB, pada pertemuan tersebut tidak membahas agenda politik, dan kegiatan silaturrahmi itu terbuka untuk umum, yang dibuktikan dengan kehadiran sejumlah insan Pers.
“Padahal faktanya, pertemuan pada temu silaturahmi malam itu sama sekali tidak membahas agenda politik praktis apapun. Bahkan acara tersebut juga berlangsung secara terbuka dan diliput sejumlah pers,” ujar HB.
“Untuk itu. pada kesempatan ini saya bersama teman-teman New Forkot meminta kepada pemilik akun Facebook yang berkomentar tersebut, untuk segera meminta maaf kepada pihak – pihak yang menjadi sasaran fitnah dan ujaran kebenciannya. Apabila dalam waktu 3 x 24 jam hal itu tidak segera dilakukan, berarti oknum atas nama Hari Kusuma Bahari dinilai tidak punya itikad baik untuk bersama – sama meciptakan kehidupan yang kondusif di Kota Palopo, maka kami akan melakukan langkah – langkah hukum terhadap oknum tersebut untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” terang HB.
