Aksi penyampaian aspirasi oleh aliansi Badara ini berlangsung hingga jelang salat magrib, namun karena untuk menghormati aksi penyampaian aspirasi tersebut, maka Wawali Kota Palopo, Ome tetap mendahulukan, menemui massa aksi, dan berdialog langsung, dan bahkan merespon usulan untuk membuat berita acara.
“Saya minta tolong, aspirasi kita sampaikan sebaik mungkin. Apa yang menjadi harapan kita semua akan kami upayakan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Aliansi Barisan dari Rakyat atau Badar, membawa beberapa tuntutan, diantaranya, copot Kapolri dan Copot Danko Brimob, menghapus tunjangan DPR, Sahkan RUU perampasan aset bagi koruptor, dan RUU perlindungan pekerja rumah tangga (PPRT).
Kemudian, massa aksi juga menuntut tegakkan supremasi hukum di Indonesia, copot menteri keuangan dan batalkan efisensi Anggaran dibidang pendidikan, copot pejabat publik yang membuat kegaduhan di masyarakat, mendorong peningkatan pendidikan dan pemerataan sekolah, penerapan pajak Progresif, serta reformasi institusi Kepolisian republik Indonesia.