“Kondisi ini sangat memprihatinkan, dan kami merasakan beban yang mereka alami,” ujar Taufik.
Seorang warga Dusun Teppoe, Rasid yang akrab disapa Bapak Rasmi, menyampaikan bahwa kebutuhan mendesak saat ini meliputi perlengkapan bayi, tenaga untuk membersihkan akses jalan dan rumah, serta dukungan relawan penyalur logistik.
Kondisi di Dusun Teppoe semakin sulit akibat aliran listrik mati total yang menambah kerusakan, dampak dari bencana alam di wilayah tersebut.
Diketahui sebanyak 11 rumah tertimbun, 7 titik longsor teridentifikasi dengan 4 titik memutus akses jalan dan 3 titik lainnya merusak rumah warga.