Kondisi di Dusun Teppoe semakin sulit akibat aliran listrik mati total yang menambah kerusakan, dampak dari bencana alam di wilayah tersebut.
Diketahui sebanyak 11 rumah tertimbun, 7 titik longsor teridentifikasi dengan 4 titik memutus akses jalan dan 3 titik lainnya merusak rumah warga.
Korban jiwa tercatat satu orang perempuan bernama Pattamariang (60) meninggal dunia, sementara 5 warga lainnya mengalami luka-luka yang kini dirawat di rumah sakit.
Ketua Cevorum, Dicky Aprizal menegaskan akan tinggal selama beberapa hari ke depan untuk membantu masyarakat bersama tim SAR lainnya dalam proses pembersihan jalan dan penanganan bencana.
“Kami berkomitmen memberikan tenaga terbaik untuk meringankan beban warga yang terdampak,” tegasnya.
Bantuan dan dukungan terus diupayakan untuk memulihkan kehidupan masyarakat di Dusun Teppoe yang saat ini masih dalam kondisi darurat.