Selain itu, Kapten CBA Marten Luter juga menegaskan, dari hasil pengawasan yang di lakukan dalam lokasi SPBU di Kappuna, Luwu Utara ditemukan jeriken, diduga kuat sebagai aksi melansir BBM jenis pertalite, Kemudian di SPBU Baliase di temukan kendaraan munggunakan tangki rakitan, yang berkapasitas 4 ratus liter dan juga disinyalir akan melakukan aksi ilegal, melansir BBM bersubsidi jenis solar, sedangkan SPBU Baloli di temukan jeriken dalam kondisi kosong.

” Hal ini kita lakukan, sebagai upaya pencegahan terjadinya penyalahgunaan BBM bersubsidi, adapun barang bukti yang ditemukan kita serahkan semuanya kepada pihak kepolisian, yang disaksikan oleh Dinas Koperindag Pemda Luwu Utara untuk di tindak lanjuti, sesuai dengan aturan yang berlaku,” ucap Kapten CBA Marten Luter R.
Menurut perwira TNI ini, Kapten CBA Marten Luter, jika apa yaang menjadi temuannya di lapangan, diduga kuat terjadi pembiaran dari pihak SPBU, sehingga ada oknum-oknum masyarakat yang menggunakan kendaraan (mobil) membeli BBM bersubsidi diluar ketentuan pemerintah. Bahkan dengan tegas dikatakan, dari tiga kendaraan, mobil, ada yang memakai nomor plat kode Sulawesi Tengah.