“Tim dibagi menjadi dua, yaitu tim satu menyisir sejauh 6 kilometer dari lokasi hilangnya korban, dan tim dua melakukan penyisiran pencarian di daerah-daerah yang dicurigai,” ujarnya.
Salah seorang warga yang ikut membantu pencarian, Yakin, menjelaskan jika medan berat menjadi tantangan besar dalam proses pencarian.
“Dari lokasi terakhir korban terlihat, perjalanan menuju titik pencarian memakan waktu sekitar enam jam. Kemudian untuk titik-titik tempat bermalam sebenarnya ada, cuma yang tidak mendukung atau tidak memungkinkan adalah sumber mata air yang tidak ada,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Umum Cevorum Palopo, Dicky Aprizal, berharap jika pencarian ini akan menemukan titik terang sehingga korban segera ditemukan.