“Dia (Maman) merupakan salah satu tokoh dibalik mekarnya Kota Palopo, yang saat itu sangat sedikit orang yang mendukung. Namun pada intinya, saya siap dukung penuh,” tambahnya.
Lebih jauh, mantan aktivis 88 ini menilai Maman merupakan refresentasi dari akademisi serta penggiat CSO di Luwu Raya, bahkan di tingkat nasional sebagai Dewan Kehutanan Nasional (DKN).
Meski demikian, proses perjalanan menuju kursi Walikota Palopo tidaklah mudah, namun hal itu lumrah untuk dijalani dan menjadin tantangan tersendiri.
“Saya yakin dengan kemampuan, ide, pemikiran dan skill dalam membawa arah dari sisi kepemimpannya, semua benturan dan halangan akan dapat diatasi,” tutup Lie.
Pada kesempatannya, ia mengahjak seluruh lapisan masyarakat, untuk berpikir cerdas dalam memilihi calon pemimpin masa depan. (MI)