Menurut Rifki, saat ini utang negara meningkat menjadi 77 triliun yang akan dibebankan membayar utang negara adalah masyarakat, namun Presiden RI dinilai, tidak memikirkan kemasyarakatan untuk mensejahterakan masyarakat, dimana aspek segala penjuruh untuk bahan pokok makanan.
“Maka dari itu, kami secara kelembagaan menyatakan sikap apabila BBM tidak kembali diturunkan oleh Presiden Jokowi, kami akan siap menumpahkan darah sampai titik penghabisan untuk memperjuangkan jeritan masyarakat,” tutup Rifki