Rihal juga menegaskan, kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM, akan memicu pada kenaikan harga bahan-bahan logistik diberbagai sektor.
“Kenaikan harga BBM bukan hanya memicu kenaikan biaya transportasi, melainkan kenaikan BBM juga akan membuat harga bahan-bahan logistik meningkat dan secara tidak langsung akan mendorong kenaikan biaya-biaya lainnya,” tambahnya.
Sementara itu, Budi sebagai Wakil jenderal lapangan (Wajendlap) mengatakan jika pemerintah dalam menaikkan harga sangat tidak ideal. Menurutnya, 80% BBM Subsidi hanya dinikmati oleh kalangan atas, sehingga kebijakan tersebut tidak tepat sasaran.
“Naiknya harga BBM bersubsidi yang dilakukan oleh pemerintah sangatlah tidak ideal, padahal kita dalam posisi transisi dari pandemi menuju endemi,” terangnya.

















